Einfacher Weg zu nehmen und bekommen es Musik kostenlos Warkop Dki Prambors Belajar Full mp3 download Insgesamt Downloads: 157,473,100 Times Last 25 sucht wurde gefunden: Haftungsausschluss: Alle Inhalte sind urheberrechtlich geschützt und im Besitz ihrer angesehenen Eigentümer. Mp3 Take ist Datei Suchmaschine und nicht Host-Musik-Dateien, keine Mediendateien sind gehostet gehostet gehostet oder auf unserem Server gespeichert, Sie befinden sich auf Websites Dritter, die nicht verpflichtet sind sowieso mit unserer Website, Mp3 Take ist nicht verantwortlich für Dritte Party-Website Inhalt. Es ist illegal für Sie, urheberrechtlich geschützte Materialdateien ohne Erlaubnis zu verteilen oder herunterzuladen. Die Mediendateien, die Sie mit Mp3 herunterladen, müssen für Zeitverschiebung, persönliche, private, nicht kommerzielle Nutzung nur sein und müssen die Dateien nach dem Hören entfernen. Wenn Sie eine Link-URL zu einer illegalen Musikdatei gefunden haben, senden Sie bitte eine E-Mail an: dann werden wir sie in 1 - 2 Werktagen entfernen. Urheberrechtlich geschützt 2011 mp3take. mobi Alle Rechte vorbehalten. Personil WARKOP setelah sepeninggal Nanu Warkop atau sebelumnya Warkop Prambors. Juga Kemudian Dikenal Sebagai Trio DKI Adalah Grup Jakob Yang Dibentuk Oleh Nanu (Nama Asli Nanu Mulyono), Rudy Badil. Dono (Wahjoe Sardono), Kasino (Kasino Hadiwibowo) dan Indro (Indrodjojo Kusumonegoro). Nanu, Rudy, Dono dan Kasino adalah mahasiswa Universitas Indonesien (UI), Jakarta sedangkan Indro kuliah di Universitas Pancasila Jakarta. Mereka Pertama Kali Meraih Kesuksesan Lewat Acara Obrolan Santai di Warung Kopi Yang Merupakan Garapan Dari Temmy Lesanpura, Kepala Bagian Programmierung Radio Prambors. Acara lawakan setiap Jumat malam antara pukul 20.30 hingga pukul 21.15, disiarkan oleh radio Prambors yang bermarkas di kawasan Mendut, Prambanan, Borobudur, alias Menteng Pinggir. Dalam acara itu, Rudi Badil dalam obrolan sering berperan sebagai Herr James dan Bang Cholil. Indro yang berasal dari Purbalingga berperan saebagai Mastowi (orang Tegal), Ubai (orang Ansori). Kasino yang asli Gombong perannya bermacam-macam: Mas Bei (orang Jawa), AcingAcong (orang Tionghoa), dan Buyung (orang Padang). Nanu yang asli Madiun sering berperan sebagai Tulo (orang Batak). Dono sendiri hanya berperan sebagai Mas Slamet (orang Jawa). Sejarah berdirinya Warkop Ide awal obrolan Warkop Prambors berawal dari dedengkot Radio Prambors. Temmy Lesanpura Radio Prambors meminta H ariman Siregar Dedengkot mahasiswa UI untuk mengisi acara di Prambors. Hariman pun menunjuk Kasino dan Nanu, sang pelawak di kalangan kampus UI untuk mengisi acara ini. Ide ini pun segera didukung oleh Kasino, Nanu, dan Rudy Badil, lalu disusul oleh Dono dan Indro. Rudy Yang Semula ikut Warkop saat masih siaran Radio, tak berani ikut Warkop dalam melakukan lawakan panggung, karena demam panggung (Lampenfieber). Untuk hal itu, Rudy mengaku Pernah sekali saya coba di panggung TIM, saya menyadari bahwa saya tidak mampu. Setelah itu ya nggak usah saja, Dono pun awalnya saat manggung beberapa menit pertama mojok dulu, karena masih malu dan takut. Setelah beberapa menit, barulah Dono mulai ikut berpartisipasi dan mulai kerasan, hingga akhirnya terus menggila hingga akhir durasi lawakan. Indro Adalah Anggota Termuda, Saat Anggota Warkop Yang Lain Sudah Menduduki Bangku Kuliah, Indro Masih Pelajar SMA. Pertama kali Warkop maiul di pesta perpisahan (kalau sekarang prom nite) SMP IX Yang diadakan di Hotel Indonesien. Semua personil gemetar, alias demam panggung, dan hasilnya hanya bisa dibilang lumayan saja, tidak terlalu sukses. Namun peristiwa di tahun 1976 itulah pertama kali Warkop menerima ehre yang berupa uang transport sebesar Rp 20.000. Uang itu dirasakan para personil Warkop besar sekali, namun akhirnya habis untuk menraktir makan teman-teman mereka. Berikutnya mereka manggung di Tropicana. Sebelum naik panggung, kembali seluruh personel komat-kamit dan panas dingin, tapi ternyata hasilnya kembali lumayan. Baru pada acara Terminal Musikal (asuhan Mus Mualim), grup Warkop Prambors baru benar-benar lahir sebagai bintang baru dalam dunia lawak Indonesien. Acara Terminal Musikal sendiri tak hanya melahirkan Warkop tetapi juga membantu memperkenalkan grup PSP (Pancaran Sinar Petromaks), Yang bertetangga dengan Warkop. Sejak itulah Ehre mereka mulai meroket, sekitar Rp 1.000.000 pro pertunjukan atau dibagi empat orang, setiap personil mendapat kein pek gehen ceng (Rp 250.000). Mereka juga jadi dikenal lewat nama Dono-Kasino-Indro atau DKI (yang merupakan pelesetan dari singkatan Daerah Khusus Ibukota). Ini karena nama mereka sebelumnya Warkop Prambors memiliki konsekuensi tersendiri. Selama mereka memakai nama Warkop Prambors, Maka mereka harus mengirim royalti kepada Radio Prambors sebagai pemilik nama Prambors. Maka itu kemudian mereka mengganti nama menjadi Warkop DKI, untuk menghentikan praktek upeti itu. Dari semua personil Warkop, mungkin Dono lah yang paling intelek, walau ini agak bertolak belakang dari profil wajahnya yang ndeso itu Dono bahkan setelah lulus kuliah menjadi asisten dosen di FISIP UI tepatnya jurusan Sosiologi. Dono juga kerap menjadi pembawa acara pada acara kampus atau acara perkawinan rekan kampusnya. Kasino juga lulus dari FISIP. Selain melawak, mereka juga sempat berkecimpu ng di dunia pencinta alam. Hingga akhir hayatnya Nanu, Dono, dan Kasino tercatat sebagai anggota pencinta alam Mapala UI. Setela Puas Manggung als Mengobrol di udara, Warkop Mulai Membran Film Film komedi Yang Selalu Laris Ditonton Oleh Masyarakat. Dari filmlah para personil Warkop mulai meraup kekayaan berlimpah. Dengan Ehre Rp 15.000.000 pro Satu Film Untuk Satu Grup, Maka Mereka Pun Kebanjiran Uang, Karena Hampir TIAP Tahun Mereka Mintangangi Satu Film Di dekade 1980-an. Malah Beberapa Tahun Ada Dua Film Warkop Sekaligus. Ära Fernsehen Dalam Ära Fernsehen Swasta dan Menurunnya Jumlah Produksi Film, DKI Pun Lantas Memulai seriellen Fernsehen Sendiri. Serial ini tetap dipertahankan selama beberapa lama walaupun Kasino tutup usia di tahun 1997. Setelah Dono juga meninggal di tahun 2001. Indro menjadi satu-satunya personel Warkop. Sedangkan Nanu sudah meninggal tahun 1983 karena sakit leber dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir Jakarta. Proses kreatif Kelebihan Warkop dibandingkan grup lawak lain, adalah tingkat kesadaran intelektualitas para anggotanya. Karena sebagian besar adalah mahasiswa (yang kemudian beberapa menjadi sarjana), maka mereka sadar betul akan perlunya profesionalitas dan pengembangan diri kelompok mereka. Ini Doughnat Dari Keseriusan Mereka Membranen Staf Yang Tugasnya Membran Mereka Dalam Mencari Bahan Lawakan. Salah satu staf Warkop ini kemudian menjadi pentolan sebuah grup lawak, yaitu Tubagus Dedi Gumelar alias Miing Bagito. Saat itu Miing mengaku bahwa ia ingin sekali menjadi pelawak, dan kebetulan ia diterima menjadi staf Warkop. Kerjanya selain mengumpulkan bahan lawakan, melakukan survei lokasi (di kota atau daerah sekitar tempat Warkop akan manggung), kalau perlu melakukan pekerjaan pembantu sekalipun seperti menyetrika kostum para personil Warkop. Ini dilakukan Miing dengan serius, karena ia sadar disinilah pembelajaran profesionalitas sebuah kelompok lawak. Miing sempat ikut dalam kaset warkop dan film warkop, sebelum akhirnya membentuk kelompok lawak sendiri bersama Didin (saudaranya) dan Hadi Prabowo alias Unang yang diberi nama Bagito (alias Bagi Roto). Diskette (Kaset) Kaset 01 Cangkir Kopi (warkop Live di Palembang Plaju masih ada Nanu) Kaset 02 Tenda Warung Kaset 03 Mana Tahan Kaset 04 Gerhana Asmara (Bersama Srimulat) Kaset 05 Pengen Melek Hukum (Indro sebagai mahasiswa penyuluh hukum, Kasino, Dono Seetai Warga) Kaset 06 Pokoknya Betul - Ke Bali (Dono dan Indro Bassgen Ke Bali) Tanya Ke Kasino Yang Orang Bali) Kaset 07 Semua Bisa Diatur - Lurah Indro (Indro Sebagai Lurah, Dono dan Kasino Sebagai Warga, mit Miing Sebagai Raket Petugas RSJ ) Kaset 08 Dokter Masuk Desa (Indro sebagai dokter baru masuk desa, dono dan kasino sebagai warga) Kaset 09 Makin Tipis Makin Asik (Indro sebagai pak Guru, Kasino dan Dono sebagai murid-murid) Filmografi tapi sayangnya sekarang personil WARKOP hanya tinggal om Indro , Beliau adalah legenda hidup WARKOP saat ini, dan beliau adalah sejarah komedi di Indonesien. Demikian informasi yang saya dapat tentang WARKOP
No comments:
Post a Comment